Walikota Shelly Oberoi dari Municipal Corporation of Delhi (MCD) telah menyatakan dedikasi tak tergoyahkan untuk menerapkan praktik pengelolaan limbah yang bertanggung jawab terhadap lingkungan di tiga situs pembuangan sampah kota. Dalam pernyataan terbaru, Walikota Oberoi mengungkapkan bahwa MCD sedang aktif bekerja untuk menghilangkan tumpukan limbah besar ini pada bulan Maret. Dia menyampaikan pembaruan ini saat menghadiri Asia Pacific Cities Summit di Brisbane, Australia, dari 11 hingga 13 Oktober. Di mana para walikota dari berbagai negara berkumpul untuk bertukar wawasan dan ide.
Selama pertemuan tersebut, Walikota Oberoi memanfaatkan kesempatan untuk berbagi kisah sukses tiga taman kota yang luar biasa. Municipal Corporation of Delhi (MCD) telah menjadi pelopor dalam konsep “limbah menjadi kekayaan” dengan menciptakan tiga taman menakjubkan: Taman Bharat Darshan, Taman Waste-to-Wonder, dan Taman Shaheedi. Ruang hijau ini memamerkan patung-patung rumit yang terbuat dari bahan daur ulang dan barang bekas. Yang mewakili landmark sejarah dari India dan seluruh dunia. MCD memiliki rencana ambisius untuk menggandakan konsep ini dalam bentuk tiga taman tambahan.
Meskipun tema utama pertemuan adalah “Membentuk Kota untuk Masa Depan Kita,” itu mencakup sub-tema seperti teknologi, data, pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat.
Walikota Oberoi juga menyoroti hasil karya yang signifikan yang telah dicapai oleh pemerintahan Arvind Kejriwal di ibu kota nasional selama pertemuan tersebut. Dia menekankan visi bersama untuk menjadikan Delhi sebagai contoh keindahan dan kebersihan, dengan menekankan komitmen untuk mencapai pembuangan limbah 100%. Walikota juga menyoroti upaya MCD dalam mengolah limbah melalui berbagai teknologi mutakhir. Dengan limbah diolah di Okhla, Gazipur, dan Tehkhand melalui tiga pabrik pengolahan limbah menjadi energi, 20 komposter, 211 lubang kompos, dan cara-cara inovatif lainnya.
Penjelasan Walikota Delhi Tentang Misi MCD
Walikota Oberoi menjelaskan misi MCD untuk mengolah limbah Delhi secara sistematis dan pada akhirnya mengurangi polusi lingkungan menjadi nol. Dia memastikan komitmen tegas organisasi ini untuk membuang limbah bersejarah di ketiga situs pembuangan sampah di Delhi. Dengan tujuan menghapuskan situs-situs ini dari peta kota pada Maret 2024.
MCD memainkan peran penting dalam memberikan layanan esensial terkait kebersihan, sanitasi, perawatan kesehatan primer, pendidikan, dan perencanaan perkotaan untuk sekitar 20 juta penduduk yang tersebar di 12 zona kota. Secara mencolok, MCD telah menetapkan 353 koloni dalam zona-zona ini sebagai ‘koloni tanpa limbah’. Yang menunjukkan komitmen mereka terhadap praktik berkelanjutan.
Setiap hari, kota mengumpulkan 11.000 ton limbah dari 250 ward. Yang kemudian diarahkan ke berbagai fasilitas pengolahan limbah menjadi energi untuk pembuangan yang bertanggung jawab. Tugas yang membutuhkan perhatian ini dicapai dengan dukungan armada yang terdiri dari 2.446 tukang sampah otomatis, 52 mesin pelintasan jalan, 4.076 kereta dorong, dan kendaraan serta peralatan khusus lainnya.
Selain itu, MCD sedang aktif bekerja untuk mendirikan 572 ‘dhalaav ghar’ (tempat pembuangan) dan 290 toilet komunal di seluruh zona. Tempat pembuangan yang sudah ditutup ini sedang diubah menjadi fasilitas multifungsi. Termasuk stan susu, perpustakaan, dan ruang baca, menegaskan komitmen organisasi ini terhadap pembangunan komunitas.
Walikota Oberoi mengakhiri dengan mengkonfirmasi kembali dedikasi MCD yang tak tergoyahkan untuk memberikan warga Delhi lingkungan bersih dan bebas polusi. Dalam posting terbaru, dia berbagi interaksinya dan pengalaman di pertemuan tersebut. Dengan penuh semangat tentang belajar dari para walikota lain dan kota-kota mereka untuk bersama-sama mendorong kemajuan dan pertumbuhan.
